Bacaan: I Raja-raja 17:1-6
Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging.- I Raja-raja 17:6
Apakah komentar Anda tentang burung gagak?
Burung yang rakus. Benar! Bahkan kelewat rakus, saya rasa.
Saat menemukan mangsa,jangan harap ia akan mengundang teman-temannya untuk berpesta.
Ia tidak akan mau berbagi, sedikit pun juga tidak. Ia akan berusaha menghabiskan mangsanya sendiri. Tak akan pernah dibiarkannya sedikit remah-remah daging jatuh begitu saja, ia terlalu serakah untuk hal itu.
Pernah melihat burung gagak berbagi buruan?
Jangan harap deh!
Tapi kali ini ada pemandangan yang sedikit aneh. Burung-burung gagak terbang sambil membawa roti dan daging. Bukan untuk dimakan sendiri. Bukan juga untuk acara santap bersama. Kali ini mereka hanya jadi tukang antar. Mengantarkan beberapa ketul roti dan beberapa kerat daging kepada Elia di tepi sungai Kerit.
Tak hanya sekali, tapi tiap pagi dan petang burung-burung yang terkenal rakus itu hanya bisa meneteskan air liur tapi sama sekali tidak berani mengambilnya.
Apa yang sedang terjadi?
Yang jelas, burung-burung itu bukan hendak memperbaiki citranya sebagai burung rakus yang sudah terlanjur melekat. Allah yang berada di balik semua keanehan itu.
Cara Allah yang sangat unik untuk memelihara hambaNya!
Dia selalu memelihara kita. Tak perlu bingung atau terkejut kalau melihat cara-caraNya yang unik untuk memberkati dan memelihara kita.
Percaya saja, semuanya akan beres. Cara Ia memberkati kita tidak tergantung situasi dan kondisi. Berkat Allah tidak tergantung kondisi pasar yang sedang kondusif atau tidak. Allah tak perlu konfirmasi dulu dengan fluktuasi mata uang yang naik turun. Ia juga tidak peduli kalau harga saham sedang naik atau bahkan merosot tajam.
Jadi bisa saja Ia memberkati usaha kita dengan luar biasa sementara yang lain sedang kelimpungan dan siap-siap gulung tikar. Tak perlu heran kalau di saat semua usaha menjadi sepi, usaha kita justru sedang bergairah. Bahkan tak perlu bingung kalau orang yang paling sulit sekalipun mau bekerja sama dengan kita dan memberikan keuntungan kepada kita.
Burung gagak yang rakus saja bisa berbagi daging, jadi sangat mungkin orang yang paling pelit berbagi hadiah dengan kita. Itu semua karena Tuhan!
Masalahnya apakah kita cukup mempercayai bahwa “gagak-gagak” bisa diperintahkan Tuhan untuk memberkati kita, ataukah sebaliknya kita pesimis dan lebih mempercayai situasi dan kondisi global yang sedang terjadi?
# Milikilah iman bahwa hari ini akan ada “gagak-gagak” yang dikirim Tuhan kepada Anda.
(Kwik)-renungan harian spirit